1 January 2014

2013 Review

Wow, 2013 sebentar lagi berakhir.

So, how was my 2013? One word, AWESOME.

2013 means roller coaster. There were times I went straight up. There were times I hit the bottom so hard. There were turns I didn't expect. Overall, 2013 was an amazing experience!

Mari kita mulai dari bulan Januari.

Januari - Februari
"My year"

"It's gonna be MY year!". Itulah yang terlintas di pikiran gue kala memasuki tahun 2013. Ya secara, gue ini angkatan 2013. Di tahun inilah gue memasuki usia ke-18. Usia peralihan antara remaja menuju dewasa, I guess? Di tahun inilah gue beralih dari siswa menjadi mahasiswa. Segala macam urusan perkelastigaan menjadi fokus utama. Karena di tahun inilah gue akan melewati berbagai printilan pernak-pernik menuju UNIVERSITAS. Wow, universitas, sekali lagi. Dua ribu tiga belas akan menjadi tahun yang besar buat gue.

Maret
"Hard time"

Bulan paling kelabu di tahun 2013, I think. Salah satu bulan paling kelabu yang pernah gue alami. I think you will understand what was the problem if I say it was about lovelife. Yes, it was about lovelife. Most people have a really hard time at 'this stage'. And so did I. Tidak berniat melebih-lebihkan, saking beratnya, gue sampai nggak doyan makan selama seminggu. Kalaupun dipaksa untuk makan, makanan tuh nggak ada rasanya tiap lewat di kerongkongan. Hwaaa, lebay sih, tapi itu yang terjadi pada gue kala itu.

Parahnya lagi, semua itu menimpa gue ketika gue lagi Ujian Akhir Sekolah. Kalau dipikir-pikir sekarang nih ya, jujur, gue sendiri heran why I could pass that hard time without getting stressed. Gue saat ini masih bisa mengingat bagaimana beratnya melewati UAS dengan hati dan pikiran yang terbebani kaya gitu. Seriously, it was HORRIBLE. Tapi sekarang gue sudah bisa tersenyum dong, "I NAILED IT!".

April
"Ujian Akhir Nasional"

I gotta move on and get a life.
Pokoknya April ini bulannya UAN. My life focused on UAN. It was the best distraction to get rid of my heartache.

Mei-Juni
"Tes PTN, tes PTN, tes PTN"

Alhamdulillah, gue berhasil menanjaki terjalnya bukit dan melewati tajamnya duri di Bukit Duri. Finally, gue lulus dari SMAN 8 Jakarta, woohooo. Tapi gue nggak boleh seneng dulu. It's time to go to another adventure, another hill.

Sekarang saatnya menghadapi.... UJIAN SBMPTN.
Sekarang saatnya INTENSIF INTEN.
Wuih, Intensif Inten tuh sesuatu, guys. Dapat menyebabkan kejenuhan serta kelelahan, rentan terhadap demotivasi, dan berujung pada kebahagiaan karena "my hardwork is finally paid off man" kind of feeling. Intensif Inten tuh ya, the second hard time I passed in 2013. Gila, in a mean of time gue merasakan dua hard times.

Kenapa gue bilang hard time? Karena di situlah gue harus benar-benar menaruh effort gue untuk menuju universitas idaman. Gue sendiri orangnya kalau udah punya cita-cita, ya gue harus bisa meraihnya. So, whatever it takes, gue akan ambil supaya bisa sampai di tempat yang gue inginkan. Sounds so ambitious, ya? Hahahaha, nggak juga kok. Gue orangnya juga realistis, sih. Paksaan yang gue munculkan sendiri itu in a positive way, supaya gue tetap bekerja keras. Gue sebenernya bukan orang yang amat PTN-minded. Jadi kalau nggak keterima di segala tes masuk PTN, ya I will take another path, seperti PTS.

Keinginan besar gue untuk masuk PTN itu bukan kepada prestige or anything like that. Tapi orang tua. Yang pertama, gue pengen ngebanggain orang tua. Yang kedua, gue pengen meringankan biaya orang tua. Udah, itu doang. Yang paling gue sayangin kalau masuk PTS tuh biayanya.

Ada satu titik di mana gue (dan teman-teman sesama pejuang Inten) sempat mengalami demotivasi. Yaitu ketika pengumuman SNMPTN (orang-orang bilangnya sih undangan). Pengumuman SNMPTN ini muncul di tengah-tengah perjalanan menjalani intensif Inten. So, for whoever yang mendapatkan itu, it's like jackpot. Iyalah, gimana enggak, hanya tinggal menyerahkan nilai rapot SMA, and tadaaa, lo masuk PTN. Nggak perlu tuh ikut-ikutan tes tertulis segala. Nggak perlu susah-susah intensif lagi.

Waktu itu sebenernya gue nggak ngarep-ngarep amat dapet jackpot. Tapi bohong lah ya kalau gue bilang gue nggak mengharap sama sekali. Ada setitik pengharapan yang berpikir, "Gue bisa mendapatkan itu,". Nilai mencukupi. Moreover, secara rata-rata nilai, gue urutan kedua di sekolah gue dari yang mendaftar Teknik Industri UI. "Ya, Insya Allah dapet lah ya,". Soalnya di tahun-tahun sebelumnya, peringkat angkatan bikinan sekolah gue itu akurat. Beberapa urutan teratas biasanya masuk ke jurusan pilihannya. Cuma tinggal kuota yang diberikan universitas aja yang menentukan (dan kehendak Allah pastinya).

Dan yak, ketika pengumuman...... Eh, lamannya minta maaf sama gue. Gue harus menelan pil pahit bernama kekecewaan. Yang diterima dari sekolah gue yang peringkatnya di atas gue itu. Awalnya gue kira memang kuota yang diberikan UI cuma 1. Tapi ternyata 2. Gue jadi agak bingung... The second one should be me.

Eh, setelah di cari tahu, ada teman gue yang peringkatnya lebih tinggi daripada gue, yang berpindah haluan menjadi Teknik Industri UI di last minute pendaftaran. Voila, gue jadi urutan ketiga deh.

Tapi, untuk kesekian kalinya, gue harus move on. Kayanya gue udah pernah nulis ya, move on nggak cuma diperuntukkan kepada lovelife. But it's about life itself. Alhamdulillah, gue bisa melewati masa-masa demotivasi itu!!! Walaupun sempet sedih melihat 99 teman seangkatan gue dapet PTN duluan. Gila, 99 orang, gimana nggak ngiri.

Segala macem tes PTN gue ikutin. Mulai dari SBMPTN (semacam SNMPTN Tertulis) sampai ujian mandiri seperti SIMAK UI, UM UGM, dan SMUP UNPAD.

Juli
"Paid off!"

Juli memang selalu menjadi bulan favorit gue. Karena di bulan inilah gue sering dikejutkan dengan berbagai hal indah dari Allah SWT. Dan satu hal indah yang gue dapatkan tahun ini adalah, universitas. Gue akhirnya resmi menjadi mahasiwa Universitas Indonesia.

"Oh, jadi ini rasanya kerja keras terbayarkan,". Nggak bohong, rasanya SENANG SEKALI. Gue bahagia bukan hanya karena diterima di PTN yang gue inginkan. Tapi lebih karena kerja keras gue terbayarkan. Di bulan ini ada empat pengumuman berbeda. Pengumuman dari segala tes PTN yang sudah gue ikuti. Dan, masya Allah, alhamdulillah, gue keterima di semua tes yang gue ikuti. SBMPTN, SIMAK UI, UM UGM, dan SMUP UNPAD..... Semuanya menerima gue. :'D

Tanpa keraguan, gue memilih masuk Sistem Informasi UI via SBMPTN. Sebenernya di SIMAK UI gue juga keterima di Sistem Informasi, tapi yang paralel.

Walaupun ada sedikit kekecewaan karena bukan diterima di Teknik Industri, tapi rasa syukur gue mengalahkan segala kekecewaan yang ada. Alhamdulillah, gue diberkahi dengan rasa syukur yang melimpah. Ternyata rasa bersyukur itu juga patut manusia syukuri. Tanpa rasa syukur, kita tidak akan pernah merasa cukup. Rasa syukurlah yang membuat manusia memiliki lebih dari cukup.

Lagipula ini adalah suatu bagian dari apa yang Allah sudah rencanakan dalam hidup gue. Manusia bisa berencana, tapi semuanya kembali pada Allah. One thing, Allah has always had better plans than us. Kepercayaan itulah yang membuat gue ikhlas menerima jalur yang dibelokkan oleh Allah, tiap Dia membelokkannya. Karena tiap kali gue menjalaninya, ada suatu suara yang menguatkan gue, "It's where you were meant to be,".

Agustus
"Hal baru"

Semuanya tentang hal baru. New place, new people, new experience. Pokoknya brand new life. Kalau kata Aladdin, "A whole new world,". Gue, lagi-lagi, sempat memiliki hard time pada saat ini. Tapi nggak seberat yang sebelumnya sih. Gila, tiga kali aja gue mengalami hard time in a mean of time.

Semuanya dikarenakan satu benang merah; adaptasi. Gue ini orangnya nggak suka keluar dari zona nyaman. Waktu itu udah pernah cerita di sini. Too much things yang bikin gue nggak nyaman. Lingkungan baru, teman-teman baru, tempat ngekost baru, dan rutinitas baru. Hi, De.. Welcome to your new chapter of life.

September-November
"Kuliah dan asrama"

Kuliah. Benar-benar merupakan hal yang baru buat gue. Gue belajar banyak hal sebagai anak kuliahan. Ternyata menjadi anak mahasiswa berbeda ya dengan menjadi siswa. Cara berpikirnya udah nggak boleh sama seperti anak SMA.

Nah, berbicara tentang kuliah. Awalnya gue sempet nggak sreg dengan jurusan gue. Ya gimana ya, keinginan utama gue bukan di sini. Tapi lama-kelamaan, seiring dengan berjalannya waktu, gue malah jadi nyaman di sini. Nyaman dengan pelajarannya dan teman-temannya. Gue malah bersyukuuuuuur banget nggak jadi masuk teknik. Ternyata tempat gue memang bukan di teknik. Ketika melihat teman-teman gue yang ada di teknik, gue justru berpikir, "Ih, alhamdulillah bangeeet gue udah nggak belajar itu-itu lagi,". Gue nggak suka fisika. Walaupun gue nggak jago matematika, gue lebih enjoy ngerjain matematika daripada fisika. Dan di sini, di Sistem Informasi, isinya kebanyakan logika matematika dan manajemen. Gue suka banget manajemen!!!! Gue nih anak FE wannabe, fufu. Ternyata sebenernya gue tuh bukan anak IPA banget. Gue sebenernya di tengah-tengah sih.. Tapi lebih ke IPS-nya. Dulu SMA masuk IPA karena masih belum tahu kekuatan gue di mana. Masih ikut-ikutan temen lagi. Duh, nggak lagi-lagi deh.

Bener kan, Allah has better plans. Indeed.

Oh iya, berbicara tentang asrama. Gue sekarang nggak ngekost di tempat biasa lagi. Let me call the place, asrama. Tapi bukan Asrama UI itu loh. Pokoknya kalau mau tau, tanya aja langsung ke gue how is the place. Seru banget di tempat ini! Di sini gue bertemu dengan teman-teman baru yang amat menginspirasi. Di sini gue melakukan kegiatan yang amat positif, yang dapat meluruskan jalan hidup dan jalan pikiran gue. Rutinitas baru yang harus gue jalani membuat gue sempat kewalahan. Sebenernya sampai sekarang belum bisa mengatasi kewalahannya sih. Pokoknya hidup gue di tiga bulan ini mulai berubah drastis deh.

Desember
"How was my 2013?"

Yeay, saatnya liburan dan beristirahat sejenak dari segala padatnya jadwal dan rutinitas. Saatnya memasuki tahun yang baru! Huiiiiiiiii, gokil banget sih 2013 buat gue. Bener-bener kaya roller coaster! Ada saatnya gue di bawah. Ada saatnya gue di atas. Di tahun-tahun sebelumnya gue belum pernah mengalami ups and downs segila ini. Hampir semua aspek kehidupan gue diulak-alik pada tahun ini. Satu kata sih, buat 2013: AMAZINGGGG!

Now, let's ride 2014!

No comments:

Post a Comment