29 January 2014

19, A Road To Be Older

Gue sebenarnya bukan orang yang merayakan ulang tahun. Gue juga tidak menganggap ulang tahun adalah hal yang spesial. Dalam Islam juga kan nggak ada yang namanya ulang tahun. Lagian harusnya kita merenung pada hari di mana beberapa tahun yang lalu itu kita dilahirkan. Itu artinya sudah 1 tahun waktu yang Allah berikan untuk kita hidup di dunia habis. Sebenernya pandangan ini baru bener-bener gue pahami pas kuliah ini. Di tanggal 28 Januari yang ke-19 ini gue tidak mengharapkan diperlakukan spesial. At all. Didoain aja udah spesial banget buat gue.

Cuma ya, gue menganggap hari ulang tahun itu sebagai penanda aja. Kalau gue sudah sekian tahun ada di dunia. Kalaupun diperlakukan spesial pada tanggal itu, ya gue senang. Pada tanggal itu kan kelihatan mana orang-orang yang perhatian sama kita. Ya, bukan berarti juga sih yang tidak mengucapkan apapun pada tanggal itu nggak perhatian. Tapi kan yang mengucapkan dan mendoakan pasti perhatian.

19. Sembilan belas.
Gila, gue udah 19 tahun aja ya.
Kayanya baru kemarin gue masuk SMA.
Sekarang udah 19 tahun aja, udah mau semester 2 kuliah.

Gerbang kedewasaan, kalau kata orang-orang.
Nah, di umur yang ke-19 ini, sebenarnya seperti apa sih Dea ini?
Who am I now?

Gue saat ini adalah mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer 2013.


Gedung Fasilkom UI
Credit to www.cs.ui.ac.id
Terakhir gue banyak cerita tentang diri gue dan keseharian gue (secara frontal pula) waktu SMP. Well, it's been 4 years, ya... Nggak kerasa. Setelah lulus dari SMPN 19 Jakarta, gue melanjutkan pendidikan di SMAN 8 Jakarta. Dulu gue tidak pernah membayangkan akan sekolah di SMA ini. Biasanya kan anak 19 nerusinnya ke 70. Ya, dulu gue juga kepikirannya masuk SMAN 70. Tapi semenjak deket sama Farah El Qadriani (my chairmate selama kelas 9), gue jadi merubah haluan deh ke SMAN 8 Jakarta. Soalnya si Farah ini obsessed banget masuk 8, gara-gara abangnya di 8.


Bersama SBI Classes 19 2010
Alhamdulillah gue diterima di SMAN 8 Jakarta melalui tes RSBI.


Diambil saat hari terakhir kegiatan belajar mengajar. 2013.
Nah, di SMA ini gue banyak dapat banyak pengalaman berharga. Salah satunya adalah dengan ngekost. Gue ngekost di kost-an Bu Otang. Kost-an yang persis di seberang gerbang belakang sekolah, yang nomor 15.


Bersama seluruh Kotangers dan Ibu Otang tercinta<3
Di sinilah gue bertemu dengan orang-orang ini.


Kotangers 2013
They're precious for me.

Mereka inilah yang banyak mewarnai kehidupan gue. Susah, seneng, sedih, dilalui bersama mereka. Tiga tahun tinggal satu atap membuat kita sudah seperti saudara. Mereka bukan lagi sekedar teman SMA buat gue. It's much more than that.

SMA benar-benar menjadi masa yang....... Wow buat gue. Karena sekolahnya amat study-oriented, gue jadi pontang-panting. Waduh, nggak ada tuh yang namanya tidur nyenyak setiap tes formatif (ulangan harian) atau tes sumatif (UAS). Bahkan, sekarang ketika gue sudah kuliah, gue merasakan SMA lebih berat dibandingkan kuliah.

Sekarang gue setiap UAS atau UTS masih bisa tidur nyenyak. Dulu, waktu SMA.... Beuuuuh, soal-soal ulangan aja sampai kebawa mimpi, saking nggak tenang tidurnya. Eits, tapi sekolah di 8 nggak seneraka itu sih, hahahahaha. Walaupun study-oriented sehingga menuntut anak-anaknya untuk belajar lebih keras, 8 tetap fun. Jangan jadikan tuntutan untuk belajar itu sebagai beban, tetapi jadikan sebagai kebutuhan. Mungkin karena telah menjadikan belajar sebagai kebutuhan, gue sekarang tidak merasakan kesulitan ketika kuliah. Bahkan kuliah terasa lebih ringan ketimbang SMA, hehehehe.

Oh iya, SMA ini gue jadi lebih banyak punya kenalan. Dulu, waktu SMP, gue bisa dibilang ansos. Soalnya gue merupakan murid kelas SBI (international class gitu deh, yang cuma ada dua seangkatan) yang amat sangat kompak, dan memiliki dunia sendiri. Pas SMA, baru deh gue masuk kelas reguler. Kelas yang dirolling antara 9 kelas.


XG
XI IPA D
XII IPA H
Media Siswa XXIV
Singkat cerita, akhirnya gue masuk UI deh. My dream university dari SD..... Surreal banget ih. Dulu waktu SD gue nggak tahu mau jadi apa. Yang gue tau, pokoknya gue jadi mahasiswa UI. Titik. Dan alhamdulillah apa yang gue cita-citakan selama ini tercapai.


Penerimaan Mahasiswa Baru Fasilkom UI 2013
Bersama Fasilkom UI 2013
Dulu gue waktu kelas 3 sebenernya pengen masuk Teknik Industri. Setiap ujian masuk universitas, gue selalu memasukkan Teknik Industri sebagai pilihan pertama. Tapi Allah membelokkan jalur gue. Ternyata gue masuk Sistem Informasi, pilihan kedua gue di tiap ujian. Dan satu semester gue kuliah di jurusan ini... Gue sama sekali tidak menyesal! I enjoy it a lot! Gue malah bersyukur nggak jadi masuk teknik. Allah has better plans, indeed.

Oh iya, sekarang gue asrama di place you've never imagined. Bukan di asrama mahasiswa UI. I got sooooo maaaaaaaaaaaaaany lessons here. Terutama tentang agama. :-)
Benar-benar suatu anugerah bisa bertemu dengan orang-orang ini.



Nah, sekarang tinggal menjalankan resolusi gue ketika sudah menjadi anak kuliahan. Semoga apa yang gue cita-citakan selama ini bisa gue wujudkan. Amiiiiin..

Ya ampun, gue bukan lagi anak kecil....
Time flies so fast, ya.
Things change, people change.
The only constant thing in this life is the change itself.

No comments:

Post a Comment